Literatur Rivew Jurnal


Pentingnya Peranan Logo Dalam Membangun Sebuah Brand


Brand adalah aset yang paling berharga bagi sebuah bisnis. Bahkan nilai sebuah brand melebihi gabungan seluruh  properti, dan peralatan yang dimiliki sebuah bisnis.

Sebuah brand dapat diciptakan dengan cara Branding yang meliputi penciptaan identitas visual, komunikasi hingga pembentukan perilaku/budaya perusahaan. Penciptakan identitas visual merupakan salah satu cara membangun brand secara fisik yang sangat penting. Dan salah satu elemen utama dalam penciptaaan identitas visual adalah logo. Menurut Milton Glaser, logo adalah pintu masuk yang mencerminkan sebuah brand. Logo dapat mencerminkan wajah, dan kepribadian sebuah entitas.

Mendesain sebuah logo untuk membangun brand haruslah dipikirkan secara matang tentang aspek-aspek yang harus ada di dalam logo tersebut agar logo menjadi kekuatan dalam kegiatan branding suatu perusahaan dan dapat mempengaruhi masyarakat agar brand tersebut dapat terus diingat oleh masyarakat.

Maka dari itu saya disini membahas review literatur jurnal tentang pentingnya logo dalam membangun brand.


PENTINGNYA PERAN LOGO

DALAM MEMBANGUN BRAND

Oleh : Angela Oscario

Penelitian yang dilakukan untuk membuktikan pentingnya peranan logo dalam membangun branding ini dilakukan berdasasrkan studi literatur dan studi lapangan. Dengan melakukan pendekatan studi kaji, dengan menghadiri workshop, melihat pengalaman dan pengamatan. Selain itu dilakukan juga studi literatur, dengan mencari berbagai sumber terkait pentingnya logo dalam branding melalui media cetak, maupun elektronik. Sumber informasi diseleksi, dievaluasi, dan dijadikan pendukung dalam penulisan jurnal ini.

Dalam Wheeler (2009) disebutkan bahwa makna brand bisa berubah sesuai konteksnya. Kadang brand dapat dimaknai sebagai kata benda, kadang sebagai kata kerja. Kadang dapat diasosiasikan dengan nama entitas, pengalaman, dan harapan konsumen. Sementara itu, Rustan (2009) secara ringkas mendefinisikan brand sebagai rangkuman pengalaman, dan asosiasi  terhadap sebuah entitas.

Untuk mempermudah pemahaman, brand dapat diperumpamakan sebagai manusia.  Tiap manusia tentu memiliki karakter dan keunikan yang membedakannya dengan  manusia yang lain, begitu juga dengan brand. Karakter manusia dapat dibaca dari banyak hal, seperti bagaimana cara berpenampilan, cara berbicara, dan masih banyak lagi. Namun, karakter manusia akan dibaca pertama kali melalui pakaian yang dikenakannya. Dalam hal ini, pakaian yang dikenakan manusia dapat diumpamakan sebagai identitas visual. Pada pandangan pertama masyarakat akan membaca karakter sebuah brand melalui identitas visual yang ditampilkannya. Elemen identitas visual yang terpenting adalah logo. Logo selalu diterapkan dalam aplikasi identitas visual lainnya. Oleh karena itu penting untuk merencanakan logo yang dapat mencerminkan kepribadian dan jiwa sebuah brand. Logo adalah elemen grafis yang berbentuk ideogram, simbol, emblem, ikon, tanda yang digunakan sebagai lambang sebuah brand. Logo adalah atribut utama brand yang terlihat secara fisik.

Logo yang baik dan bagus adalah logo yang bisa menampilkan semua atribut nonfisik  yang merupakan jiwa dari brand (visi misi, nilai, budaya). Ada beberapa jenis logo yang ada dan dibagi menjadi beberapa tipe yaitu antara lain.

Jenis yang pertama adalah Logogram. Logogram adalah gambar yang mewakili sebuah makna. Atau secara lebih mudah dapat dikatakan logogram adalah logo yang dituangkan dalam bentuk gambar. Logogram yang baik dapat menjadi elemen visual yang kuat mudah diingat oleh masyarakat.

Jenis yang kedua adalah Logotype. Secara sederhana, logotype dapat didefinisikan  sebagai logo yang merupakan hasil dari pengolahan font. Walau hanya memanfaatkan font, bukan berarti logo tidak memiliki keunikan. Pada umumnya pengunaan font jenis script menunjukkan formalitas, keindahan, bahkan terkadang keramahan. Font yang tebal menunjukkan kekuatan. Font yang italic menunjukkan pergerakan. Tiap font memiliki karakteristik yang dapat menyimbolkan karakter entitas yang diwakilinya.

Jenis yang kegita adalah gabungan antara Logogram dan Logotype, yaitu penerapan logogram dilengkapi dengan logotype sebagai yang diterangkan dan menerangkan. Namun ada beberapa logo yang memasukkan unsur logogram ke dalam logotype sehingga keduanya menjadi satu kesatuan.

Logo yang baik harus dapat menggambarkan kepribadian entitas yang diwakilinya. Logo tersebut harus memiliki keunikan yang dapat membedakan entitas yang diwakilinya dengan entitas lain. Namun yang perlu diperhatikan adalah logo harus tetap simpel dan fleksibel, baik secara bentuk, warna, maupun ukuran.


Analisis Perubahan Desain Logo Gojek Tahun 2019

Oleh : Shierly Everlin*, Yana Erlyana

Penelitian ini menjadi penting, karena di masa kini persaingan industri semakin kompetitif. Produk dan jasa dalam negeri tidak hanya bersaing dengan produk dan jasa dalam negeri akan tetapi ikut bersaing dengan produk dan jasa yang ditawarkan dari luar negeri. Sehingga produk dan jasa dalam negeri sebaiknya berusaha untuk terus berkembang dalam menerapkan sebuah strategi promosi terutama dalam strategi branding. Dalam strategi branding, sebuah logo merupakan elemen penting. Desain sebuah logo tidak akan berjalan secara maksimal bila tidak diikuti dengan strategi visual yang tepat.

Prosedur penelitian dilakukan dengan mengumpulkan semua data tentang obyek penelitian, yaitu visual logo Gojek. Dalam prosedur ini pengkaji memiliki kasus yang secara jelas diidentifikasi dengan batas-batasnya. Pengumpulan data dalam penelitian studi kasus lazimnya ekstentif, bertolak dari berbagai sumber informasi, seperti wawancara, observasi dan dokumentasi. Berdasarkan kepustakaan, melihat pada teori-teori terkait dalam sebuah brand identity. Serta pemanfaatan fotografi dalam dokumentasi objek yang dianalisis. Berdasarkan tempatnya penelitian dilaksanakan dengan: Library Research (Penelitian Kepustakaan), dilaksanakan dengan menggunakan literatur (kepustakaan) dari penelitian sebelumnya yang meneliti tentang topik yang sama. Selain itu, Field Research (Penelitian Lapangan), penelitian langsung di lapangan, dengan meneliti objek yang dibahas secara fisik.

Desain Logo Lama Perusahaan Gojek

(Sumber : https://www.pranataprinting.com/sejarah-singkat-perusahaan-gojek-dan-perkembangannya/)

Perusahaan Gojek yang awalnya merupakan penyedia aplikasi layanan transportasi daring mulai mengembangkan kualitas dengan memperbaharui serta memperluas layanannya. Perubahan desain logo yang dilakukan pada tahun 2019 merupakan salah satu cara memperkenalkan kembali perusahaan Gojek bahwa perusahaan tersebut kini mulai menawarkan layanan jasa yang beragam. Strategi yang dilakukan oleh Gojek termasuk dalam coorporate visual, yaitu merubah identitas (logo) untuk memaknai perubahan pesan coorporate kepada penggunanya.


Desain Logo Baru Perusahaan Gojek

(Sumber : https://www.tribunnews.com/techno/2019/07/22/logo-baru-go-jek-tampil-lebih-segar-namun-baru-tersedia-di-android-ios-kapan)

Pada tahun 2019, Gojek memutuskan untuk mengubah desain logonya yang lama menjadi lebih sederhana baik pada logotype maupun logogram. Perubahan visual logo Gojek dianalisis sudah tidak dapat mengakomodasi fungsi-fungsi Gojek sebagai sebuah aplikasi layanan yang sudah berkembang lebih luas. Dimulai dengan fungsi layanan aplikasi Gojek yang awalnya memiliki layanan utama transportasi motor dan mobil, visualisasi logo Gojek mampu menjadi perwakilan entitas perusahaan karena dapat menangkap konsep entitas dengan konkrit.

Perpaduan warna yang digunakan tetap sama yakni hijau dan juga hitam agar ciri khas tone warna yang sudah ditetapkan dari awal masih terasa dan meningkatkan daya ingat penggunanya. Tidak hanya itu, desain dari logo baru Gojek lebih fleksibel dibandingkan logo sebelumnya. Logo baru Gojek dinamai “Solv” diambil dari kata “Solve” yang berarti pemecahan masalah. Gojek ingin memberitahukan bahwa layanannya kini dapat membantu berbagai kebutuhan pengguna dan menyelesaikan permasalahan yang kerap kali terjadi.

Dengan adanya perubahan desain logo maka dapat dikatakan bahwa Gojek telah melakukan re-branding. Gojek harus berusaha keras membangun ingatan masyarakat dengan desain logonya yang baru. Terkait dengan salah satu ciri-ciri logo yang baik ialah memorable. Logo Gojek yang lama telah tertanam pada ingatan orang banyak yakni sejak tahun 2010. Dengan visualisasi logogram berupa seorang pengendara sepeda motor disertai ikon sinyal internet di bagian atasnya. Namun, walaupun begitu Gojek tidak semerta-merta mengganti desain logonya. Untuk mengingatkan masyarakat, Gojek tetap menggunakan perpaduan warna hijau dan hitam pada logo barunya. Sehingga ingatan tentang logo dari Gojek tidak langsung hilang. Desainnya yang baru sangat menyesuaikan era digital zaman sekarang. Terkesan minimalis dan tidak begitu detail. Bagi target sasarannya yang merupakan kaula muda, desain logo baru Gojek sangat sederhana dan modern.

 

STUDI PRINSIP DESAIN LOGO 

PT RAJAGRAFINDO PERSADA

Oleh : Rofi Drias Prasetyanto, Asto Janto Sugiharjanto, Soegeng Toekio 

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prinsip desain, makna yang terkandung dalam prinsip desain, dan pengaruh logo terhadap konsumen. Prinsip desain terdiri dari kesatuan, keseimbangan, irama, kontras, fokus, dan proporsi. Secara visualisasi, logo adalah suatu  gambar. Gambar itu bisa berupa  berbagai unsur bentuk dan warna serta tipografi. Di dalam desain logo terdapat juga prinsip desain. Oleh karena sifat dari apa yang diwakili oleh logo berbeda satu sama lain, maka sebaiknya logo itu memiliki bentuk yang berbeda pula antar suatu perusahaan.

PT RajaGrafindo Persada sebagai salah satu perusahaan penerbit buku perguruan tinggi yang berada di Depok, Jawa Barat juga mempunyai  logo untuk perusahaan sebagai identitas dan logo tersebut juga mempunyai arti sendiri bagi perusahaan. Untuk mempunyai identitas sendiri dan mudah dikenal masyarakat luas pasti membutukan sebuah konsep dan strategi untuk menciptakan sebuah logo. Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif.

Dalam penelitian ini pengumpulan data tidak dipandu oleh teori, tetapi dipandu oleh fakta-fakta yang ditemukan pada saat penelitian dilapangan. Sumber data yang digunakan adalah informan dan dokumen. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Teknik anaDalam perancangan logo PT RajaGrafindo Persada ini hal-hal tersebut sudah dilakukan olah perancang logo. Dimulai dari misi perusahaan, jenis perusahaan, produk perusahaan, keinginan pemilik perusahaan, kompetitor dari perusahaan dan kecintaan pemilik  dengan binatang burung sudah bisa dilihat dari seluruh nama divisi/produknya merupakan jenis burung. Bentuk pada picture  marktelah mewakili dari pertimbangan tersebut, yaitu jumlah dan nama divisi, produk perusahaan, keinginan dan kecintaan pemilik perusahaan. Nama “RajaGrafindo” diambil dari salah satu nama burung, yaitu burung rajawali yang mempunya filosofi bahwa usahanya atau bisnisnya di harapkan dapat melesat tinggi seperti rajawali serta memiliki visi jauh ke depan. Seperti pada produk unggulannya yaitu “Rajawali Pers” yang merupakan buku  perguruan tinggi. Produk inilah yang paling dikenal masyarakat Jakarta, terutama mahasiswa dan dosen. Tidak hanya di Jakarta, produk perusahaan tersebut juga tersebar diseluruh Indonesia.Picture mark danletter  mark padalogo tersebut sudah mewakili seluruh isi dari perusahaan. Dari segi tingkat keterbacaan, logo tersebut memiliki legibility dan readbility yang bagus, karena menggunakan jenis font serif yang memiliki tingkat keterbacaan yang tinggi walaupun dicetak dalam ukuran kecil.


Kesimpulan

Brand adalah aset tak berwujud yang paling bernilai dari sebuah entitas. Oleh karena  itu, branding harus digarap dengan serius, termasuk desain logo sebagai pintu masuk yang mencerminkan brand. Logo harus mencerminkan jiwa/kepribadian brand yang diwakilinya. Logo juga harus memiliki keunikan yang dapat membedakan suatu  entitas dengan entitas lainnya. Logo pada brand berpengaruh besar untuk kelangsungan hidup brand. Jika logo yang dipakai menggunakan banyak unsur perpaduan didalamnya maka akan sulit untuk diingat konsumen oleh karena itu mendesain logo haruslah memikirkan aspek kesederhanaan dan harus simpel agar masyarakat yang melihatnya tidak bosan dan gampang diingat.

Seperti Logo Gojek dan PT RajaGrafindo Persada yang didesain simpel dan sederhan dengan memikirkan banyak aspek penting agar dapat mewakilkan identitas brand sehingga dapat selalu diingat oleh masyarakat.


Daftar Pustaka 

Angela, Oscario. (2013), Pentingnya Peran Logo Dalam Membangun Brand, Jakarta: BINUS University. https://journal.binus.ac.id/index.php/Humaniora/article/view/3429/2851

Everlin, Shierly dan Yana Erlyana. (2020), Analisis Perubahan Desain Logo Gojek Tahun 2019, Jakarta: Universitas Bunda Mulia. https://www.researchgate.net/profile/Shierly-Everlin/publication/340450681_Analisis_Perubahan_Desain_Logo_Gojek_Tahun_2019/links/607644c64585151ce182f66a/Analisis-Perubahan-Desain-Logo-Gojek-Tahun-2019.pdf?origin=journalDetail&_tp=eyJwYWdlIjoiam91cm5hbERldGFpbCJ9

Prasetyanto, Rofi Drias, Asto Janto Sugiharjanto, Soegeng Toekio, (2019), Studi Prinsip Desain Logo PT RajaGrafindo Persada, Surakarta: Universitas Sahid Surakarta. https://www.jurnal.usahidsolo.ac.id/index.php/kmd/article/view/323/269


Thank You for coming and read this blog

have a nice day ;)

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Memahami makna dan semiotika dari lagu What's My Age Again? dari Blink-182

Perkenalan dulu biar tidak tegang okkk :D :D

Hasil Analisis Pada Poster "Free Guy" Menggunakan Teori Semiotika Roland Barthes