Pendahuluan dan Metodologi Analisis Pada Poster Film "Free Guy"

PENDAHULUAN

Poster merupakan salah satu media komunikasi visual yang sering dipakai untuk mempublikasikan suatu informasi atau dikomunikasikan kepada masyarakat (Sitompul et al., 2021). Poster biasanya berisi unsur-unsur visual yang diantaranya berupa garis, gambar, warna, kata-kata, dan lainnya yang memliki suatu makna tersendiri. Poster pun juga bermacam-macan jenisnya, di mana poster biasanya digunakan dalam industri kreatif salah satunya pada industri perfilman sebagai media komunikasi yang efektif  untuk menyampaikan sebuah pesan tertentu. Poster juga bisa menjadi sebuah media promosi untuk sebuah film, karena dengan tampilan poster dengan berbagai elemen visual yang menarik dan unik akan menarik minat khalayak ramai untuk menonton film tersebut.

Pada poster dari film yang berjudul “Free Guy” ini cukup menarik. Filmnya sendiri diproduksi oleh 20th Century Fox yang merupakan studio film Amerika, anak perusahaan dari The Walt Disney Studios, sebuah divisi dari The Walt Disney Company. Free Guy merupakan film yang bercerita tentang seorang pemuda yang bernama Guy, Guy sendiri diperankan oleh salah satu aktor terkenal yaitu Ryan Renolds, yang ternyata hidup di dalam sebuah video game. Adapun peran yang dimiliki oleh Taika Waititi sebagai orang dengan kekuasaan tertinggi yang mengatur jalannya game tersebut. Setelah mendapatkan sebuah benda yaitu kacamata hitam, Guy berusaha berubah menjadi pahlawan di dunia game tersebut. Film ini dibuat pada tahun 2019 dan sempat ditunda pembuatannya karena adanya pandemi COVID-19 dan akhirnya resmi dirilis pada 13 Agustus 2021.

Gambar 1. Poster Film Free Guy
Sumber : https://www.imdb.com/title/tt6264654/

Alasan memilih poster film "Free Guy" sebagai objek penelitian yaitu karena film ini memiliki konsep yang unik dan menarik dengan mengusung tema video game. Film ini mendapatkan banyak ulasan positif dari banyak khalayak dan para ktitikus film karena konsepnya, kritikus membandingkan dengan film fiksi ilmiah dan video game aksi lainnya seperti Ready Player One, The Truman Show, The Matrix, Grand Theft Auto, dan Fortnite. Film tersebut meraih nominasi untuk efek visual terbaik di Academy Awards ke-94.

Tulisan ini memiliki tujuan untuk mengkaji peran visual pada poster film "Free Guy" dengan menggunakan ilmu semiotika untuk mengkajinya. Semiotik merupakan bahasa Yunani pada kata Simeon yang berarti tanda. Menurut Barthes dalam jurnal (Nugraha et al., 2022), semiologi merupakan ilmu yang mempelajari cara kemanusiaan humanity dalam memaknai beragam hal. Memaknai sendiri memiliki arti yang berbeda dari komunikasi, sehingga beragam objek dapat menyampaikan informasi serta bila objek tersebut ingin melakukan proses komunikasi, maka sistem yang terkonstitusi dapat tersetruktur berdasarkan tanda. Mengutip dari jurnal (Febi Arifianto, 2020) bahwa prinsip dasar dari semiotika merupakan acuan yang di dalamnya dapat dijabarkan sebagai sistem yang terorganisasi melalui sebuah pendekatan prinsip sesuai dengan bidang yang dikaji dalam hal ini semiotika masuk dalam teori dalam desain komunikasi visual yang berusaha membedah suatu makna dan tanda melalui unsur-unsur dan elemen yang ada didalamnya. Dalam jurnal kali ini penulis akan menggunakan teori semiotika dengan menggunakan metode dari Roland Barthes karena objek yang ada di dalam penelitian sama dari segi objek dan ilmu yang akan dipakai. Dalam semiotika metode Roland Barthes, terdapat istilah-istilah antara lain denotatif, konotatif, dan mitos. Menurut Arifin dan Tasai dalam jurnal (Nugraha et al., 2022), denotatif merupakan makna dari alam wajar yang tersampaikan dengan eksplisit apa adanya seta bersifat objektif, adapun konotatif memiliki arti dari impresi maupun asosiasi yang memiliki sifat subjektif emosional disamping pengertian utamanya. Pengertian mitos menurut Prof. Dr. C. A. van Peursen dalam jurnal (Nugraha et al., 2022), mitos merupakan cerita yang memiliki fungsi sebagai petunjuk/panduan dan arah pada sekelompok manusia. 


METODOLOGI

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Menurut Creswell (2014), penelitian kualitatif deskriptif digunakan peneliti yang tertarik pada proses pemaknaan, pemahaman yang diambil dari kata-kata atau gambar. Dalam menganalisis makna yang terdapat pada poster film "Free Guy" ini digunakan teori semiotika Roland Barthes. Semiotika merupakan ilmu yang mempelajari tentang tanda. Teori semiotika memiliki dua bagian yaitu penanda (signifier) dan petanda (signified). Hal yang tertangkap oleh pikiran kita yang ditulis atau apa yang dibaca merupakan sebuah penanda (signifier) sedangkan petanda (signified) merupakan makna atau pesan yang ada di pikiran kita tentang sesuatu yang kita tangkap. Penulis menggunakan informasi dari jurnal, web, dan berbagai macam referensi lainnya yang telah di kaji untuk mengumpulkan berbagai data.


Gambar 2. Teori Semiotika Rolan Barthes
Sumber : https://www.researchgate.net/figure/Bagan-teori-semiotika-Roland-Barthes_tbl1_366538897

Penulis juga menggunakan teori semiotika Roland Barthes yang berfokus pada pendekatan denotasi, konotasi, serta mitos. Denotasi merupakan makna yang memperlihatkan korelasi dari konsep serta kenyataan. Dikutip dari jurnal (Veronisa et al., 2022), denotasi memiliki arti makna yang memperlihatkan korelasi dari konsep dan kenyataan, sesuai yang diungkapkan oleh Djajasudarma (1999:9), dan konotasi bisa diartikan sebagai penyambung bahasa beserta bahasa di dunia luar yang sebelumnya sudah disahkan oleh para penggunanya agar mampu saling mengerti makna dari bahasa tersebut sesuai yang diungkapkan oleh Djajasudarma (2009:7). Sementara itu menurut Dewi dan Riris dalam jurnal (Shalekhah & Martadi, 2020) mitos adalah makna yang muncul berbeda akibat pengaruh kehidupan sosial budaya dan pandangan yang ada di sekitarnya. 

Comments

Popular posts from this blog

Hasil Analisis Pada Poster "Free Guy" Menggunakan Teori Semiotika Roland Barthes

Literatur Review Jurnal

Memahami makna dan semiotika dari lagu What's My Age Again? dari Blink-182